Walaupun Naruto bergenre action (dan adventure), anime ini bisa menguras emosi siapapun yang menontonnya. Kadang bikin marah sampai  ngebenci karakternya, atau ngakak keingetan terus, dan yang mengharukan/menyedihkan tentu juga banyak.

Di bawah ini gua akan memberitahu beberapa episode yang sempet bikin gua menitikkan air mata alias sedih, bahkan sampai keinget sebelum tidur, haha. (Seriusan sedih woy 😢)

1. Shippuden Episode 31, Kematian Nenek Chiyo.

Chiyo-baa mencoba untuk menghidupkan Gaara yang telah meninggal menggunakan ninjutsu medis. Saat Gaara hidup, Chiyo-baa terbaring di pangkuan Sakura. Naruto dan yang lainnya mengira Chiyo-baa pingsan. Sakura menjelaskan bahwa tadi sebenarnya adalah ninjutsu terlarang untuk mentransfer jiwa. Yang membuat sedih sebenarnya adalah saat Chiyo-baa meninggalkan pesan kepada Naruto, Sakura, dan yang lainnya.

Ia bahagia telah lahir ninja seperti Naruto dan Gaara, yang dilahirkan dari generasi tua yang bodoh. Generasi sepertinya hanya melakukan kesalahan di masa lalu. Namun ia senang dapat berbuat hal baik di masa tuanya seperti ini. Ia juga mengatakan Naruto memiliki kekuatan yang hebat, dan suatu saat akan menjadi Hokage yang lebih baik dari pendahulunya. Masa depan Konoha dan Suna pasti akan cerah dan berbeda.

Pesannya pada Sakura ialah Sakura akan menjadi ninja medis wanita yang melebihi gurunya. Ia memuji Sakura atas kesopananya, dimana jarang dimiliki gadis sekarang. Sakura pasti akan lebih banyak menyelamatkan orang yang ia sayangi, bukan nenek tua sepertinya.

2. Shippuden Episode 80, Kematian Asuma.

Asuma sekarat setelah jantungnya ditusuk oleh Hidan. Disaat Shikamaru, Chiba, dan Ino berusaha meminta pertolongan Asuma mengatakan ini sudah akhirnya. Asuma meninggalkan pesan-pesan terakhir yang menyedihkan kepada ketiga muridnya, disertai dengan flashback saat pertama kali mereka bertemu dan momen-momen penting lainnya.

Ino dan Chiba tidak kuat menahan tangis. Shikamaru menangis saat hujan berubah deras, untuk menutupi air matanya. Di Konoha, cuaca berubah buruk dan Kurenai menatap bunga dari Asuma yang terkena hujan. Sebagai permohonan terakhir, ia ingin Shikamaru menyalakan rokoknya untuk terakhir kalinya sampai rokok itu jatuh ke tanah dan Asumapun meninggal dunia.

3. Shippuden Episode 81, Pemakaman Asuma dan Kesedihan Shikamaru.

Episode ini diawali dengan mode hitam putih saat Shikamaru mendatangi Kurenai dan membawa berita kematian Asuma. Kurena langsung berlutut dan bunga dari Asuma jatuh lalu hancur akibat terkena hujan dan angin.

Di pemakaman terasa mencekam dan menyedihkan saat Kurenai menaruh bunga ke atas makam Asuma. Konohamaru tidak berhenti menangis dan meneriakkan nama Asuma.

Semua hadir di pemakaman tersebut kecuali Shikamaru yang lebih memilih jalan berkeliling Konoha melepas kesedihannya. Saat malam hari, ia melepas semua amarah, takut, dan sedihnya di hadapan ayahnya. Ia membanting papan shogi dan berflashback. Lalu bertekad membunuh Hidan dan Kakuzu untuk balas dendam.

4. Shippuden Episode 141, Kebenaran Itachi.

Sasuke kesulitan bernafas karena tidak percaya kebenaran bahwa Itachi membunuh semua clannya adalah sebuah misi. Ia terus berkeringat dan berteriak melawan perkataan Tobi, berkata semua itu bohong.

Hingga pada akhirnya Sasuke percaya dan muncullah scene Sasuke di atas tebing di pantai dimana dia mengingat masa lalunya bersama Itachi. Saat Itachi menggendongnya, bermain petak umpat bersama. Itachi pernah mengatakan kepadanya ia akan selalu mendukung Sasuke sebagai seorang kakak. Hingga Sasuke mengingat sesaat sebelum kematiannya, Itachi menyentuh dahi Sasuke sebagaimana yang sering mereka lakukan diwaktu dahulu dan mengatakan "Maaf Sasuke.. Ini adalah yang terakhir." Lalu Sasukepun menangis, menyesal telah membunuh kakaknya yang ternyata sangat menyayanginya dan juga desa Konoha dibalik semua kejahatan yang diketahui orang-orang.

Memilukan boyyyyy. HUHUHUUU MANA LAGUNYA SEDIH LAGI:') berapakali gue nangis nonton episode inii! Wajib ditonton!

4. Shippuden Episode

Nanti yah, lanjut lagi. Masih banyak adegan lain seperti saat dia bertemu Kushina, kematian Jiraiya, kembalinya Itachi, dunia harapan-harapan mereka di saat Mugen Tsukuyomi, kisah Obito-Rin, hingga berpisahnya Naruto dengan Minato, dll.

Di post sebelumnya gue udah curhat tentang tugas MOS yang lumayan ngeribetin ini, yaitu membuat surat cinta. Menurut gua sih kegiatan ini positif, soalnya kita bisa saling mengenal kakak-kakaknya (karena mencari info about doi). Kita jadi berani untuk melawan rasa malu saat ngasih—mental, bro, siap-siapin aja—, melatih berfikir, dan berusaha kreatif, sekaligus percaya diri dengan hasilnya. Hahaha. Oke.

Hal yang biasa kita pertanyakan adalah untuk siapa suratnya? Jawaban ini muncul dari diri lo sendiri. Nah, kalau pengen nyari aman, mending cari yang mainstream. Karena dia gapeduli sama surat lo yang cuma satu diantara puluhan surat.

Lalu bagian isi. Jreng jrengg! Ini yang paling bikin ribet.

Menurut gua, surat cinta yang pake bahasa Indonesia itu, terkesan berlebihan. Yap, berlebihan karena feel-nya dapet banget. Kecuali lu emang niat banget bikinnya, bukan ogah-ogahan kayak gue, silahkan pakai. Cobalah buat pakai bahasa Inggris, lu gaakan geli deh baca surat sendiri. Malah kerasa keren jadinya. Pengen lebih praktis lagi? Ambil dari lirik lagu.

Kalo benar serius, tambahin kata-kata "Mau jadi pacarku? Would you be my girl/boyfriend?" Tapi kalau cuma kirim biasa, yah berikan dia pujian-pujian aja. Terus kalo mau lebih 'dalem', ya pake bahasa Indonesia, kalo perlu pake puisi. Ceritain kenapa lo bisa suka, atau apa kelebihan dia gitu.

Terus dihias sampai bagus, karena kakaknya mungkin bakal negor kalo TERLALU BIASA. Yakali robekan tengah buku polos doang. Yang cewek pakai kertas binder biasanya.

Tapi menghiasnya jangan terlalu lebay love-love semua gitu, warnanya ngejreng, itu sih ngambil perhatian banget.

Nih ya, contoh surat cinta gua tadi:

Kalo diperhatiin, love letterdi atas ngambil dari lagu Just The Way You Are sama Down, sama nambah puisi yang dapet darimana deh ya. 

Yah gitu ajasih, terus kalo ngasih usahain pas lagi rame-rame ngasih karena gaakan konsen deh kakaknya.

Btw gua hari ini memalukan banget-..- salah ngasih tadi sial. Gua mau ngasih ke A, terus si B itu mirip. Ternyata gua kasihnya ke B, baru nyadar pas papasan sama A. Akhirnya dengan sangat gengsi pake nutupin 3/4 muka pake buku, gua bilang ke B, "Kak, gue salah kasih suratnya." HEEEEEE NGAKAK MALU BANGET. Untung dia nyantai banget, langsung nanya suratnya yang mana sambil ngeluarin belasan surat haha.

Udah ah, segitu aja.